Social Icons

Tuesday, July 9, 2013

FROG VLE DAN SPS 2013

VIDEO FROG ASIA     https://www.youtube.com/user/FrogAsia/videos

FROG VLE                  https://tba0046.1bestarinet.net/

SPS                            https://sps.1bestarinet.net/SPS/sms/camms/index.jsp

LABBAIKA YA RAMADAN

Setahun sudah tidak terasa dan tiba-tiba kita sudah berada di penghujung bulan Sya'ban. Dengan berakhirnya bulan Sya'ban ini berarti kita akan memasuki bulan Ramadhan yang suci dan mulia. Ketika bulan Sya'ban akan berakhir dan Ramadhan segera menjelang, Rasulullah SAW memberikan bekalan rohani kepada para sahabat mengenai bulan suci Ramadhan. PERSIAPAN MENJELANG RAMADHAN Para sahabat RA membahagi waktu dalam setahun ini menjadi dua bahagian, enam bulan menjelang Ramadhan, mereka sibuk untuk melakukan persiapan menjelang Ramadhan, enam bulan setelah Ramadhan mereka gunakan untuk memuhasabah diri dan memohon pada Allah agar amal ibadah di bulan Ramadhan tersebut dapat bernilai dan diterima oleh Allah.Untuk itu pula kita kaum Muslimin sudah selayaknya bersiap-siap pula di dalam melakukan penyambutannya.

1. Jadikan kedatangan bulan Ramadhan selalu menjadi saat yang sangat khusus. Kita berikan persiapan khusus pula di dalam menyambut kedatangannya seolah-olah kita tidak akan pernah lagi bertemu dengannya tahun yang akan datang. 

2. Kita perbaharui niat dan komitmen kita masing-masing. Kita ingat-ingat lagi, apa yang sudah kita lakukan setahun yang lalu. Amalan-amalan baik apa saja yang boleh kita jadikan panduan di dalam menghadap kepada Allah.Kita berniat untuk menjadikan bahwa Ramadhan tahun ini haruslah lebih baik dari tahun lalu dan menjadi Ramadhan yang terbaik dalam umur hidup kita.

3. Untuk itulah mulai saat ini kita harus menjagai diri dari apa pun yang Allah haramkan. Kita kurangi menonton tayangan hiburan yang melenakan kita baik melalui media TV, radio, mendengar mp3, internet ataupun yang lainnya. Tidak perlu kita menonton TV sampai larut malam. Lebih baik kita isi dengan membaca Al-Qur-an atau berzikir.Bagaimana mungkin kita membiarkan malam-malam kita diisi dengan tidur pulas sedangkan Allah menyiapkan sepertiga malam terakhir menjadi saat yang disukai Allah.

4. Usahakanlah untuk mulai puasa (menahan diri) dari apa pun yang tidak disukai Allah. Allah Maha Melihat perjuangan kita. Kita harus berupaya agar Allah Yang Maha Menyaksikan benar-benar melihat diri kita menjadi orang yang bersiap-siap menyambut jamuan Allah. Kita akan senang jikalau orang yang akan kita jamu datang dalam keadaan siap.

5. Mulai saat ini, hindari telinga kita dari sesuatu yang tidak layak kita dengar. Bahkan kita hadirkan kaset-kaset murottal (tilawah) al Qur-an di samping kita. Kita isi digital player kita dengan al-Qur-an yang di zaman sekarang bisa kita dapatkan atau kita pergi ke http://www.zulkiplyharun.com/php/modules.php?name=Quran Kita latih dan kita biasakan telinga kita untuk senang dan nyaman serta tenteram bila mendengarkan alunan tilawah al Qur-an. Kita budayakan pula di kenderaan yang kita tumpangi baik di kereta, di bas atau di pengangkutan awam seperti LRT yang kita naiki apalagi di kereta peribadi kita dengan mendengarkan alunan tilawah al Qur-an. Di tempat pekerjaan, di kilang ataupun di kampus pun, jam istirahat kalau perlu untuk mendengarkan tilawah dengan memperhatikan etika untuk tidak mengganggu orang lain.

6. Dari budaya mendengarkan, kita tingkatkan menjadi budaya membaca. Bukankah besar sekali pahala yang diberikan oleh Allah SWT kepada orang yang membaca al Qur-an. Kemana-mana, di bag atau di saku kita, al Qur-an selalu tidak lupa menjadi barang yang tidak lupa untuk kita bawa. Kalau belum mampu membaca al Qur-an, kita canangkan dalam diri kita bahwa Ramadhan tahun ini untuk kursus membaca al Qur-an. Yang sudah bisa membaca, kita niatkan untuk mengkhatamkannya, insya Allah. Bahkan keluarga kita pun tidak luput. Isteri, anak-anak kita dan anggota keluarga yang lain untuk kita latih berinteraksi dengan al Qur-an. Pokoknya kita jadikan slogan diri kita, "Tiada hari tanpa al Qur-an". Karena di bulan mulia inilah, al Qur-an yang suci dan mulia diturunkan. 

7. Menjelang Ramadhan, dekatkanlah segala sesuatu yang akan membuat kita akrab dengan Allah. Selain Al-Qur-an siap di bag, di meja kerja, dan di kamar tidur agar kita bisa dengan mudah membacanya, begitu juga dengan buku-buku tentang keutamaan bulan Ramadhan.

8. Usahakan untuk sehemat mungkin berkata-kata yang tidak perlu, apalagi perkataan yang disertai ghibah atau fitnah. Untuk apa menambah-nambah kekotoran diri dengan kata-kata yang tidak berguna. Berkatalah benar atau diam, sehingga tiada terucap dari lisan ini kecuali kata-kata yang disukai Allah.

9. Di samping itu, siapkan rumah kita menjadi rumah yang penuh berkah di bulan Ramadhan. Kita harus mulai melihat, tidak ada yang haram di rumah kita. Bukalah lemari kita, kalau ada yang diragukan segera keluarkan. Lihatlah dapur kita, kalau ada barang yang kita ragukan segera keluarkan. Jangan pernah kita dijamu Allah ketika pada diri kita melekat pakaian yang haram. Lihat perpustakaan kita, apakah masih ada buku-buku yang bukan milik kita? Kalau ada segera kita kembalikan kepada pemiliknya. Sebelum Ramadhan tiba, bersihkan rumah kita agar seluruh penghuni rumah bisa merasa senang dan nyaman di dalam beribadah kepada Allah dan menghidupkan malam-malamnya. Kalau rumah kita kotor dan tidak rapi, selain menimbulkan penyakit juga bisa menyebabkan hati kita cepat menjadi sumpek dan cepat marah sehingga mengganggu kekhusyukan ibadah puasa kita.

10. Disamping membersihkan rumah, bersihkan pula pikiran dan hati kita dari fikiran negatif. Jangan pernah berpikir benci kepada seseorang karena bisa mengotori hati kita. Mulai saat ini, jadilah orang yang pemaaf. Tidak ada lagi pikiran-pikiran untuk membalas dendam.

11. Ramadhan adalah saat di mana kita menjadi paling dermawan dalam hidup kita sebagaimana Rasulullah menafkahkan rezekinya di bulan Ramadhan. Tidak sulit bagi Allah untuk membalas setiap hamba-hamba-Nya. Janganlah takut bahwa harta kita akan berkurang, karena harta kita yang sesungguhnya di hadapan Allah adalah sebesar infaq yang kita keluarkan di jalan Nya. Sediakanlah anggaran khusus untuk sedekah dan anggaran untuk berbuka bagi orang lain. Satu butir kurma yang kita berikan untuk berbuka, pahalanya sama dengan satu hari berpuasa.

12. Tidak ada salahnya kita berniat sungguh-sungguh di bulan Ramadhan karena menginginkan jodoh, sepanjang kita ingin dijodohkan oleh Allah. Dialah yang menyuruh kita menikah dan Dialah yang menciptakan kita berpasang-pasangan, kepada siapa lagi kita meminta kalau bukan kepada-Nya. Yang pasti, Allah tidak akan mengecewakan kalau kita bersungguh-sungguh kepada-Nya.

13. Alangkah bagusnya apabila kita meminta maaf daripada orangtua menjelang bulan Ramadhan. Kalau sudah tiada maka ziarah ke makam orangtua itulah terlebih baik dilakukan di bulan yang mulia ini. Minta ampun untuk mereka kalau kita belum sungguh-sungguh membahagiakan orangtua kita. Suami-isteri juga ada baiknya saling meminta maaf. Tidak ada salahnya minta maaf kepada orang yang lebih muda dari kita, termasuk kepada adik dan anak-anak kita. Minta maaflah dengan ikhlas. Insya Allah, dengan meminta maaf terlebih dulu, kita akan lebih ringan memasuki Ramadhan. Sebaliknya, kita juga harus menjadi pemaaf dengan segera memaafkan orang yang minta maaf kepada kita. 

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan". (Q.S. Ali Imran [3]:133-134).

14. Buat juga daftar orang yang harus kita kunjungi, seperti saudara-mara dan ahli keluarga kita yang lainnya. Terutama keluarga kita yang sedang berada di rumah sakit. Tiap detik harus jadi kebaikan. Tiada hari tanpa silaturahim. Termasuk silaturahim kepada ulama. Kunjungi juga orang-orang dhaif yang sengsara. Mudah-mudahan, Ramadhan kita menjadi penebar rahmat kepada orang-orang yang dhu'afa.

15. Pada saat bulan Ramadhan, jadual waktu makan kita, tidur dan segala aktiviti kita akan berubah, yang secara automatik akan berpengaruh dengan tubuh kita, oleh karena itu diperlukan persiapan fizik yang utama sehingga perubahan jadual aktiviti tersebut tidak mengurangi mutu kerja kita. Janganlah puasa Ramadhan ini dijadikan kambing hitam untuk menjadi sebab penurunan mutu kerja kita.

Kaum muslimin, para pembaca yang dimuliakan oleh Allah, kita tidak akan pernah berjumpa dengan kemudahan ampunan kecuali di bulan Ramadhan ini. Sebanyak dan semelimpah apapun dosa kita, sungguh Allah menjanjikan ampunan-Nya di bulan ini. Kalau kita merasa berat hidup karena lumuran dosa dan maksiat, maka ketahuilah ampunan Allah di bulan Ramadhan lebih dahsyat daripada dahsyatnya dosa-dosa kita. Kalau kita merasa gersang dan kering, maka Ramadhan adalah sarana yang paling cepat untuk mendapatkan rahmat-Nya. Kalau kita dililit hutang piutang, maka Allah adalah Dzat Maha Kaya yang menjanjikan terkabulnya terkabulnya doa, dilunasiNya apa yang kita perlukan.

Karenanya sungguh sangat rugi andaikata kita tidak bergembira ria, tidak bersemangat dalam menghadapi hidup ini. Ramadhan diawali dengan adzan Maghrib berkumandang, maka itulah saat syaitan dibelenggu, dimulainya hitungan pahala amal yang berbeda, dibukanya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka. Maka sudah selayaknya kita harus sangat bersungguh-sungguh berharap agar Allah menjamu kita dengan menyiapkan diri jadi orang yang layak dijamu oleh Allah.

"Ya Allah Dzat Yang Maha Agong, jadikanlah Ramadhan kami dan kaum Muslimin tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Ya Allah Dzat Maha Mulia, anugerahkanlah kepada kami dan kaum Muslimin seluruh keutamaan dan kemuliaan yang ada di dalamnya tanpa kecuali. Amin."

LABBAIKA YA RAMADAN

Diriwayatkan daripada Sahl bin Sa’d R.A daripada Nabi SAW bersabda yang maksudnya: “Sesungguhnya di dalam syurga terdapat satu pintu yang disebut Ar-Rayyan yang mana pada hari Kiamat orang-orang yang berpuasa masuk daripadanya (dan) tidak seorangpun selain mereka memasukinya. Dikatakan: ‘Dimanakah orang-orang yang berpuasa?’ Maka mereka pun berdiri (untuk memasukinya), tidak ada seorang pun selain mereka yang memasukinya. Apabila mereka telah masuk maka pintu itu ditutup sehingga tidak ada seorang pun yang masuk dari padanya.” (HR Bukhari)

Assalamualaikum....,
Beberapa hari lagi umat Islam akan menyambut kedatangan bulan Ramadhan. Bulan yang mulia dan penuh keberkatan. Bagaimanakah persediaan kita menghadapi atau menyambut kedatangan Ramadhan? Berikut adalah 10 persediaan kita bagi mengimarahkan kehadiran Ramadhan.

1) Berdoalah agar Allah swt. Memberikan kesempatan kepada kita untuk bertemu dengan bulan Ramadhan dalam keadaan sihat wal afiat. Dengan keadaan sihat, kita dapat melaksanakan ibadah secara maksima di bulan itu, baik puasa, solat, tilawah, dan zikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah saw. apabila masuk bulan Rejab selalu berdoa, “Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Ertinya, ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rejab dan Sya’ban dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan. (HR. Ahmad dan Tabrani)

Para salafush-soleh selalu memohon kepada Allah agar diberikan kurnia bulan Ramadhan dan berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kepada Allah, “Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik lima tuhibbuhu wa tardha.” Ertinya, ya Allah, kurniakan kepada kami pada bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, dan keislaman dan berikan kepada kami taufik agar mampu melakukan amalan yang Engkau cintai dan redhai.

2) Bersyukurlah dan pujian kepada Allah atas kurnia Ramadhan yang kembali diberikan kepada kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, “Dianjurkan bagi setiap orang yang mendapatkan kebaikan dan diangkat dari dirinya keburukan untuk bersujud kepada Allah sebagai tanda syukur dan memuji Allah dengan pujian yang sesuai dengan keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yang diberikan Allah kepada seorang hamba adalah ketika dia diberikan kemampuan untuk melakukan ibadah dan ketaatan. Maka, ketika Ramadhan telah tiba dan kita dalam keadaan sihat wal afiat, kita harus bersyukur dengan memuji Allah sebagai bentuk syukur.

3) Bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Rasulullah s.a.w. selalu memberikan kabar gembira kepada para shahabat setiap kali datang bulan Ramadhan, “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu syurga dan menutup pintu-pintu neraka.” (HR. Ahmad).
Salafush-soleh sangat memperhatikan bulan Ramadhan. Mereka sangat gembira dengan kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yang paling besar selain kedatangan bulan Ramadhan karena bulan itu bulan penuh kebaikan dan turunnya rahmat.

4) Rancanglah agenda kegiatan untuk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadhan. Ramadhan sangat singkat. Kerana itu, isi setiap detiknya dengan amalan yang berharga, yang dapat membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah

5) Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadhan dengan ketaatan. Barangsiapa Jujur kepada Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya dan memudahkannya melaksanakan perkara-perkara kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, nescaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]

6) Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadhan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa sebelum Ramadhan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.

7) Sambut Ramadhan dengan tekad meninggalkan dosa dan tabiat buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa dan kesalahan. Ramadhan adalah bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]

8) Siapkan jiwa dan ruhiyah kita dengan bacaan yang mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majlis ilmu yang membahas tentang keutamaan, hukum, dan hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap untuk melaksanakan ketaatan pada bulan Ramadhan.

9) Siapkan diri untuk berdakwah di bulan Ramadhan dengan membuat catatan kecil untuk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh dan zhuhur, memberikan buku saku atau lebaran yang berisi nasihat dan keutamaan puasa.

10) Sambutlah Ramadhan dengan membuka lembaran baru yang bersih. Kepada Allah, dengan taubatan nashuha. Kepada Rasulullah saw., dengan melanjutkan risalah dakwahnya dan menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri,anak, dan kaum kerabat, dengan mempererat hubungan silaturrahim. Kepada masyarakat, dengan menjadi orang yang paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yang paling baik adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

SISTEM PENGURUSAN SEKOLAH

https://sps.1bestarinet.net/SPS/sms/camms/index.jsp

admin.TBA0046

Inhouse Training FROG VLE

Inhouse Training FROG VLE
Tarikh : 09/07/2013 (Selasa)
Masa   : 13.00-14.00
Tempat : makmal ICT SKTMg

Semua guru dan staff diwajibkan hadir termasuk adik Nur Amiera EIO dan Adik ha

Sila bawa Laptop Persendirian Wayar Penyambung dan diri sendiri.

https://tba0046.1bestarinet.net/app/os#
Sila Tekan Link diatas
SEKOLAH KEBANGSAAN TOK MOTONG
Penafian : Pihak kami tidak akan bertanggungjawab ke atas sebarang kehilangan atau kerosakan yang diakibatkan oleh
penggunaan maklumat yang dicapai daripada laman web ini.
__________________________________________________________________________
SEKOLAH KEBANGSAAN TOK MOTONG, Jerteh, 22000 Besut, Terengganu. Tel: 096979192, Fax: 096904652, e-mail: sktmtg.ppdbesut@gmail.com,

website: http://sktmtg.blogspot.com